"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang telah Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. 2:164)



About Me

Ichsan, or IccanG. Born in Ujung Pandang. Master in Environmental and Resource Management.

It's Me !! Merdeka !!


Quote of The Day

I do not think there is any other quality so essential to success of any kind as the quality of perseverance. It overcomes almost everything, even nature. (John D. Rockefeller)

the javascript source

_______________________________

Recent Posts

_______________________________

Clock and Calendar

_______________________________


Ensiklonesia


_______________________________


Links

Campus
Detik
Kompas
Pesantren Virtual
Republika
Inter Milan
Guitar Tablature
Friendster

_______________________________


Nice Blogs

achmadbiz
ady cu3x
As-Te-Rix
BeBeK
dena
Dweecha
imponk
jasmine
liebefine
muhy
nasgorkam
tR!s
veerdee

_______________________________


Archives

  • Oktober 2003
  • November 2003
  • Dezember 2003
  • Januar 2004
  • März 2004
  • Juni 2004
  • Oktober 2004
  • Januar 2005
  • Februar 2005
  • Mai 2005
  • Juni 2005
  • Juli 2005
  • August 2005
  • Oktober 2005
  • Juli 2006
  • Juli 2009
  • August 2009
  • April 2011
  • Islam.de Doneeh.Com
    Powered by Blogger


    Samstag, November 08, 2003

    Pada abad pertama Islam, berangkatlah Al-Imam Ja'far ash-Shadiq ke Madinah menghindari fitnah yang sedang berkecamuk. Ketika orang mengetahui kedatangannya, berduyun-duyun orang ingin menemuinya. Di antara mereka adalah seorang murid Malik bin Anas r.a., seorang tua berusia 94 tahun yang dikenal dengan nama 'Unwan. Ia ingin sekali ikhtilaf (berkunjung untuk berguru) pada Imam. Didatanginya beliau. Tetapi Al-Imam berkata: "Aku ini orang yang sedang dicari, karena itu banyak sekali wirid yang harus aku lakukan siang dan malam. Janganlah hendaknya engkau mengganggu wiridku. Teruslah berguru kepada Malik dan ikhtilaflah dengan dia seperti biasa."
    Dengan sedih 'Unwan meninggalkan Al-Imam dan pergi memasuki Masjid Nabawi. Di situlah ia salat dua raka'at dan bermohon kepada Allah agar hati Ja'far dilembutkan Allah untuk menerimanya sebagai murid.

    Singkat cerita, suatu hari setelah selesai salat Ashar 'Unwan diterima Ja'far dan terjadilah dialog yang menarik. Sebagian di antaranya sebagai berikut :
    Berkata Ja'far: "Wahai Aba Abdillah, ilmu itu tidak diperoleh dengan ta'allum. Ilmu itu sinar yang menerangi hati orang yang dikehendaki Allah untuk diberi petunjuk. Jika engkau ingin ilmu, carilah lebih dahulú dalam dirimu hakikat 'ubudiyyah. Carilah ilmu dengan mengamalkannya. Mintalah pengertian dan Allah, tentu Allah memberimu pengertian." Aku berkata: "Ya Syarif." Ia berkata: "Panggillah ya Aba Abdillah." Ujarku: "Ya Aba Abdillah, apakah hakikat 'ubudiyyah." Jawab beliau: "Ada tiga perkara: pertama, tidak melihat segala yang diberikan oleh Tuhan kepadanya sebagai miliknya, karena seorang hamba tidak mempunyai hak milik. Dilihatnya harta itu harta Allah, dibelanjakan harta itu seperti yang diperintahkan Allah. Kedua, seorang hamba tidak mengatur dirinya sendiri. Ia menyibukkan dirinya sesuai perintah Allah kepadanya. Bila seorang hamba tidak melihat pemilikan pada dirinya, ringanlah baginya infak seperti yang diperintahkan Allah. Ketiga, bila ia menyerahkan urusannya kepada pengurusnya, ringanlah baginya musibah dunia. Bila ia sibuk dengan apa yang diperintahkan atau dilarang oleh Allah, tidak sempat lagi ia berdebat dan berbangga-bangga di depan manusia. Demikianlah, jika Allah memuliakan seorang hamba dengan ketiga sifat ini, rendahlah dunia, iblis dan seluruh makhluk dalam pandangannya. Ia tidak mencari dunia untuk berbanyak dan berbangga (takatsur dan tafakkur). Tidak dicarinya pada sisi manusia kebanggaan dan ketinggian."

    Nukilan dari Rakaiz al-Iman baina ai-'Aql wa al-Qalb karya Al-Ghazali

    posted by IccanG, 19:58


    _______________________________________[ +++¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯+++]______________________________________

    -Best viewed with IE5 or above, 1024 x 768 resolution-